Reporter: Rudi Siregar
Mandailing Natal | Gerbang Indonesia – Dari hasil investigasi beberapa media di Desa Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, ditemukan fakta baru mengenai pembangunan dana pisew yang diduga pengerjaannya amburadul dan asal asalan yang dilakukan oleh ketua BKAD Baharuddin demi meraup untung yang besar.
Menurut pengakuan salah satu pekerja di proyek pisew di Desa Roburan Lombang tersebut mengatakan bahwa selama pengerjaannya ketua BKAD Baharuddin tidak pernah mengikuti spesifikasi bangunan seperti pada umumnya, dan Baharuddin menurut dia menduga selalu memikirkan untung besar, tanpa mempedulikan kualitas bangunan tersebut.
“Betul…kami sewaktu bekerja di lokasi, ketua BKAD menyuruh kami untuk memasang tebal lantai rabat hanya 1 sampai 2 cm meter saja, seterusnya dia (ketua BKAD) menyuruh kami harus irit bahan, padahal kami akui atas suruhan tersebut kualitas bangunan ini bakalan tidak bagus atau rapuh,” ungkapnya.
Ia juga mengaku ditekan oleh ketua BKAD dengan mengatakan apabila ada orang lain yang datang ke lokasi agar mereka yang bekerja disitu tidak melanjutkan pekerjaannya sampai orang tersebut benar benar pergi.
“Sementara pekerja lainnya juga mengaku bahwa gaji mereka selama bekerja di pisew tersebut masih ada yang belum dibayarkan oleh ketua BKAD sampai detik ini” ungkapnya lagi.
Hingga berita ini ditulis ketua BKAD Baharuddin belum dapat dihubungi untuk konfirmasi lebih lanjut, dan dapat dipastikan nomor telepon wartawan sudah di blokirnya. (RUDI)