Reporter: Md Sodik
Sukoharjo|Matapenanews.com
Bertempat di Waduk Mulur Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo dilaksanakan Latihan Gabungan SAR dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Penanggulangan Bencana Alam di Wilayah Kab Sukoharjo. Kegiatan ini diinisiasi oleh Polres Sukoharjo bekerja sama dengan Kodim 0726/Sukoharjo, BPBD, Mahasiswa,Satpol PP, Damkar, Senkom, Senkom, Tagana dan Saka Bhayangkara Kab. Sukoharjo.
Meski masih dalam suasana pandemi covid 19, latihan penaggulangan Bencal ini tetap dilaksanakan mengingat cuaca terakhir di wilayah Kabupaten Sukoharjo tidak dapat diprediksi, masih dalam rentang musim kemarau basah yang terkadang turun hujan yang sangat lebat.
Bebepa wilayah di Kabupaten Sukoharjo memang terdapat spot-spot rawan bencana terutama banjir di sekitar wilayah Kec. Grogol, Mojolaban dan Kec. Sukoharjo serta sebagian wilayah Nguter, kebakaran di wilayah Kartasura dan Bulu, Tanah Longsor di wilayah Kec. Bulu, Weru dan Tawangsari terkadang angin ribut juga terjadi di beberapa wilayah secara acak.
Hadir dalam kegiatan ini Dandim 0726/Sukoharjo Letko Czi Slamet Riyadi, SE., Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K., M.PICT., M.Krim, Danramil 12 Bendosari Letda Inf Ariyanto, Kapolsek Bendosari Akp Liyan Prasetya, Ketua BPBD Sukoharjo bapak Sri Maryanto, Kepala Bidang Damkar bapak Margono.
Sementara itu peserta latihan melibatkan anggota Kodim 0726 Sukoharjo, anggota Polres Sukoharjo, SAR Sukoharjo, BPBD, Damkar, Tagana, mahasiswa UMS, mahasiswa Univet tampak hadir juga Kepala Desa Mulur bapak Sugeng Riyadi SH, Babinsa desa Mulur Serma Sumarlan serta Bhabinkamtibmas Bripka Aris Riyanto.
Dalam pelaksanaan latihan tersebut diisi dengan berbagai latihan penanganan bencana alam sebagai latihan dan penyegaran kembali terhadap anggota yang telah tergabung dalam Penanggulangan Bencana Daerah. Pelaksanaan latihan diawali apel bersama yang di pimpin langsung oleh Dandim 0726/Sukoharjo dan Kapolres Sukoharjo.
Dengan kondisi cuaca di wilayah Kab. Sukoharjo sekarang ini yang tida kmenentu, semua aparat yang tergabung dalam latihan dituntut harus tetap siaga. Dalam kondisi Siaga saat ini, perlu adanya latihan bersama dari berbagai tahapan dalam penanganan korban dan penanggulangan Bencana alam khususnya bencana alam Banjir dan Kebakaran.
Kegiatan ini juga sekaligus untuk mengecek kembali kesiapan baik, kesiapan personel maupun kesiapan sarana prasarana dalam menangani bencana alam sehingga diharapkan apabila bencana alam secara tiba-tiba melanda wilayah Sukoharjo, para personel sudah dapat mengetahui apa yang harus dilakukan sesuai dengan tugas masing-masing.
“Dalam hal ini Kodim 0726/Sukoharjo menurunkan 2 regu, Harapannya dengan adanya latihan gabungan ini dengan para stakeholder terkait, kita bisa tahu siapa berbuat apa karena nantinya pada saat pelaksanaan penaggulangan bencana yang kita tidak tahu kapan terjadinya, yang dilibatkan adalah stakeholder yang dilibatkan pada saat laihan ini, sehingga semua orang yang terlibat latihan ini tahu saya harus bagaimana dan berbuat apa,” ungkap Letkol Czi Slamet Riyadi, S.E.
kegiatan ini perlu dan harus dilaksanakan untuk mengukur kemampuan personil dan mengetahui kesiapan masing-masing instansi dalam menanggulangi, menangani korban bencana alam serta menangani pengungsi apabila terjadi bencana alam di wilayah.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K., M.PICT., M.Krim, mengungkapkan bahwa latihan penangulangan bencana alam ini merupakan bentuk tahapan yang harus di laksanakan dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan baik sarana, maupun kesiapan sumber daya personil agar dapat di implementasikan secara baik.
Fungsi latihan ini juga untuk mempererat sinergitas kerja sama seluruh stake holders dalam membantu masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam. Kita ketahui bersama Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah yang berpotensi terjadinya kerawanan bencana alam seperti, angin puting beliung, banjir tanah longsor dan lain sebagainya