close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Warga RW 08 Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

  Depok, Mata Pena News– Lingkungan RW 08 kembali menggelar...

Bupati Bogor Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Lewat Udara

Bogor | Mata Pena News – Bupati Bogor, Rudy...

Zakat sebagai Pembersih Harta

Zakat sebagai Pembersih Harta Oleh: Abdullah Hehamahua Depok | Mata Pena...

RENTAN dan BASARNAS Berkolaborasi Mencari Pria yang Hilang Secara Misterius

Reporter: Rudi Hartono

Medan | Gerbang Indonesia – Seorang lelaki berinisial “W”, 45 tahun, warga Mandailing Natal di duga “hilang” saat memancing pada pagi hari, Selasa, 8/2/22 sekitar pukul antara 07.00 WIB – 08.00 WIB.

Menurut keterangan teman korban, Udin (40) yang ikut memancing menemani korban, menjelaskan, “Pada pagi Selasa itu sebenarnya kami tidak pergi berbarengan, cuma kami jumpa di tempat pemancingan di pintu air ini. Posisi saya memancing di bawah, area bendungan air yang dalamnya hanya selutut lelaki dewasa. Sedangkan korban berada di atas pinggiran bendungan tali air”, ujar Udin menjelaskan prihal hilangnya korban.

“Seperti biasa, ada beberapa joran pancing yang kami letak dibeberapa tempat untuk memancing. Sekitar pukul 08.00 WIB, saya melihat korban sudah tidak berada di posisi semula. Saya pikir mungkin dia lagi beli rokok atau pulang atau sekitaran lokasi. Setelah ditunggu beberapa jam, keberadaan korban tidak ada. Lalu joran dan hasil pancingan saya bawa pulang sambil singgah ke rumah saudara korban yang di Jalan Karya Bersama Ujung. Ternyata korban belum pulang ketempat saudaranya,” ujar Udin.

Keluarga korban berinisiatif mencari keberadaan korban. Menjelang malam hal ini dilaporkanlah kepada kepala lingkungan setempat, mengingat korban itu sebenarnya penduduk Mandailing Natal. Sampai malampun batang hidung korban tidak kelihatan. Keluarga kemudian menghubungi pihak keluarga korban di Mandailing Natal via telpon seluler. Tetapi jawabannya tidak ada kembali ke sana.

” “W” ini keluarga kami. Pekerjaannya sopir di salah satu perusahaan di Mandailing Natal. Beberapa hari yang lalu kebetulan datang ke Medan karena pengantaran barang lalu ternyata seusai pekerjaannya, mobil “W” rusak mesin, hingga terpaksa diperbaiki di bengkel Medan. Ternyata kerusakan cukup parah memerlukan beberapa hari perbaikan. Karena itulah korban menginap di rumah kami. Sambil menunggu mobilnya diperbaiki di bengkel, korban memancing di bendungan tali air itu bang,”ujar keluarga korban pada awal media.

Keesokan harinya, Rabu 9/2/22, karena korban juga nggak kunjung muncul dan tidak diketahui keberadaannya, maka pihak keluarga berusaha menghubungi polisi dan membuat laporan kehilangan. Berhubung belum 2 x 24 jam, laporan belum bisa di terima pihak kepolisian. Kemudian, atas saran tetangga, keluarga korban meminta bantuan Basarnas untuk pencarian korban.

Pada pukul 14.00 wib, seusai menerima laporan dari pihak keluarga korban, Basarnas menuju lokasi. Di lain pihak, RENTAN juga mendapat informasi tentang orang hilang tersebut. Secara bersamaan, Basarnas dan RENTAN menuju di lokasi yang sama dan bersama-sama melakukan pencarian.

Tim Basarnas yang turun ada 8 orang. Sedangkan pihak RENTAN dihadiiri oleh Ketua DPD RENTAN Sumut, Jenny Maranti, Ketua DPAC Belawan, Putra Islami, Waka DPAC Medan Marelan, Roni, TRC DPD, Habib dan ditemani beberapa personil RENTAN lainnya ikut membantu Basarnas berupaya mencari keberadaan korban.

Semua spot pancingan diselidiki, beberapa orang yang menyaksikan tentang kejadian kemarin ikut ditanyai, bahkam pihak keluarga korban juga turut diinterogasi untuk dapat menyimpulkan keberadaan korban sesungguhnya.

Dilihat dari kedalaman air di bendungan, tidak memungkinkan hanyut atau terbawa arus. Dilihat dari ketinggian bendungan dari jalan ke bawah dam air sekitar 10 meter dengan posisi pinggiran bendungan yang landai dari sisi pinggir tidak memungkinkan korban melompat berupaya nekat bunuh diri, berhubung teman korban kebetulan posisinya di dalam bendungan.

Berbagai kesimpulan tadi dipelajari termasuk kemungkinan korban tiba-tiba pergi kesuatu tempat atau di culik. Pencarian sekitar 3 jam itu tidak mendapatkan titik terang keberadaan korban. Tim Basarnas dan RENTAN hanya mampu menyelidiki secara amatiran, dan masih menjadi misteri tentang hilangnya korban. Kedua tim pun terpaksa pulang tanpa membawa hasil dari hasil penyelidikan. (RHO)

Latest

Warga RW 08 Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

  Depok, Mata Pena News– Lingkungan RW 08 kembali menggelar...

Bupati Bogor Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Lewat Udara

Bogor | Mata Pena News – Bupati Bogor, Rudy...

Zakat sebagai Pembersih Harta

Zakat sebagai Pembersih Harta Oleh: Abdullah Hehamahua Depok | Mata Pena...

Newsletter

Don't miss

Warga RW 08 Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

  Depok, Mata Pena News– Lingkungan RW 08 kembali menggelar...

Bupati Bogor Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Lewat Udara

Bogor | Mata Pena News – Bupati Bogor, Rudy...

Zakat sebagai Pembersih Harta

Zakat sebagai Pembersih Harta Oleh: Abdullah Hehamahua Depok | Mata Pena...

Sambel Pecel Naik Kelas: Kuliner Khas Blitar Siap Tembus Pasar Global

Mata Pena News - Sambel pecel khas Blitar dikenal...

Warga RW 08 Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

  Depok, Mata Pena News– Lingkungan RW 08 kembali menggelar acara santunan anak yatim sebagai bagian dari kegiatan rutin di bulan Ramadan dengan tema "Berbagi...

Bupati Bogor Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Lewat Udara

Bogor | Mata Pena News – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memantau arus mudik lewat udara menggunakan helikopter milik TNI AU Atang Sendjaja pada Kamis,...

Zakat sebagai Pembersih Harta

Zakat sebagai Pembersih Harta Oleh: Abdullah Hehamahua Depok | Mata Pena News - Alhamdulillah, dengan fasilitas udara, air, dan bumi yang ada, kita dapat beriman, berislam,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini