Nanggung | matapenanews.com
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu bersama jajaran Pemkab Bogor melakukan kunjungan langsung ke eks Kantor Bupati Bogor Pertama Masa Revolusi yang berlokasi di Desa Malasari Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Jumat (29/3/2024).
Sebagaimana diketahui bahwa, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, memiliki nilai historis tersendiri. Salah satunya kantor pemerintahan Kabupaten Bogor pertama pada masa Bupati Ipik Gandamana periode 1948-1949.
Rumah bersejarah tersebut berada di sekitar kaki Gunung Halimun. Dahulu, menjadi tempat Bupati Bogor pertama Ipik Gandamana menjalankan pemerintahan Bogor yang berjalan selama beberapa bulan, hingga sampai terjadinya gencatan senjata antara pasukan TNI dengan tentara Belanda
Asmawa Tosepu menuturkan , kunjungan langsung ke eks Kantor Bupati Bogor Pertama Masa Revolusi yang berada di Desa Malasari ini dalam rangka melihat langsung peninggalan sejarah yang sudah menjadi cagar budaya Pemerintah Kabupaten Bogor. Hal yang luar biasa bahwa Desa Malasari ini pernah jadi ibu kota Kabupaten Bogor di tahun 40-an.
Lebih lanjut ia mengatakan Kantor Bupati Bogor Pertama Masa Revolusi ini memiliki sejarah yang luar biasa dan jadi bagian sejarah kegiatan Pemerintahan Kabupaten Bogor, dimana Bupati Bogor pertama pernah berkantor dan bermukim selama 8 bulan di tempat ini pada masa agresi penjajahan.
“Semangatnya adalah pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bogor harus terus melestarikan dan menjaga warisan budaya ini. Apalagi sudah ditetapkan dengan posisi status cagar budaya, tentunya harus kita pastikan bahwa ini tetap terawat, tetap terjaga, tetap lestari bukan hanya untuk kebutuhan saat ini tetapi menjadi catatan bagi generasi penerus di Kabupaten Bogor ini,” ucap nya
Asmawa juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ahli waris warga masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, tokoh adat di Desa Malasari ini yang bersama-sama punya keinginan untuk menjaga peninggalan sejarah ini. Termasuk tetap melestarikan seni dan budaya yang ada di Malasari ini.
“Tentu tanpa kolaborasi, tanpa partisipasi dari warga masyarakat maka kita pasti meyakini bahwa peninggalan sejarah ini tidak akan terawat dan terjaga dengan baik. Ke depannya tentu Pemerintah Kabupaten Bogor akan memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian tempat-tempat seperti ini,” ungkap Asmawa.
Ia juga berkesempatan menyerahkan satu perangkat alat gamelan kepada organisasi yang memang ada di Desa Malasari ini yang senantiasa melestarikan warisan budaya ini tetap terjaga dengan baik.
“Kami harap melalui kunjungan hari ini dan kemudian ada hibah kepada organisasi pelaku seni dan budaya. Maka ke depannya budaya, tradisi, kearifan lokal, warisan sejarah tetap terjaga di Kabupaten Bogor. Kita tidak bisa kita melupakan sejarah, karena ini adalah bagian dari tonggak perjuangan, tonggak perjalanan sejarah pemerintahan Kabupaten Bogor,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Pj. Bupati Bogor Kadiskominfo, Kadisbudpar, Kadispora, Kabag SDA, Kabag Prokopim, Camat Nanggung dan Forkopimcam Nanggung(Red/*)