Caringin | Matapenanews.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kampung Gunung Bongko Desa Pasir Buncir kecamatan Caringin Kabupaten Bogor mengalami peningkatan.belasan warga terkena penyakit DBD,
Ketua RT setempat Uci mengaku ada sebelas warga terjangkit DBD hingga bulan ini April 2024
“Penyakit demam berdarah masih menjadi momok di kampung gunung bongko Desa Pasir Buncir Kecamatan Caringin kabupaten Bogor,”ucap Uci
Pada awal Januari 2024 sudah Dua orang terkena demam berdarah
Pada Jumat 19 April 2024 , 3 orang di RT 03 RW 03 kampung Gunung Bongko dinyatakan positif terkena DBD .
hari ini Sabtu 20 April 2024 kembali 3 orang positif DBD di RT 04 RW 03
“Dari Sebelas warga gunung bongko yang terkena DBD ,alhamdulilah 6 orang sudah pulang kerumah,”beber Uci Saat di temui Jumat (19/04/2024) Sore
Penyakit itu bukan hanya menjangkiti orang tua. Tapi juga anak-anak. Dampaknya mereka harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit RSUD Ciawi .
Lebih lanjut Uci mengaku kasus demam berdarah di wilayahnya cukup mengkhawatirkan. Sebab ada Sebelas orang yang dirawat dalam waktu berdekatan. Mereka kini mendapat perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bogor.
“Yang sudah terkena DBD ada Sebelas orang. Tetapi yang menunjukkan gejala seperti panas dan Demam banyak , takutnya mengarah ke DBD ,” kata RT Uci
Menurutnya setelah mendapat laporan ada warga yang menderita DBD, ia langsung berkoordinasi dengan RW Rizal agar segera melaporkan ke pihak staff Desa Pasir buncir,
“Pihak Desa juga berkoordinasi kepada Puskesmas Caringin. harapannya tenaga medis melakukan fogging,” pungkasnya
Sementara Ini inisial R menuturkan kepada Awak media menerangkan terkendala. Dengan Alat Fogging
Iya sampai puskesmas gak punya mesin pugingnya,”ucap warga Yang tidak mau di sebut Namanya
Ini jadi persoalan besar bagi Dinas kesehatan kecamatan dan lembaga kecamatan serta Pemdes
Sayangnya permintaan warga tidak bisa dipenuhi. Karena alat fogging di puskesmas ternyata tidak punya.
Padahal Salah satu upaya untuk mencegah DBD adalah dengan fogging, Warga ingin ada fogging. Kami lakukan supaya warga bisa lebih tenang(Sujai/Red)***