Reporter : Dedy
BOGOR | Mata Pena News –Â Terjadi gempa bumi yang cukup kencang dirasakan di Jakarta, Bogor, Sukabumi, Banten dan wilayah lainnya, Berikut rangkuman informasi selengkapnya pada Sabtu 27 April 2024 malam ini.
“Earthquake Affected countries: Christmas Island and Indonesia 137 km from Tasikmalaya Regency, West Java at 23.29,” sumber Official update from BMKG Indonesia..
Warga Bogor pun ikut merasakan gempa tersebut sekitar 5 detik. “Terasa tadi kira-kira 5 detik lumayan kenceng juga,” kata Sri warga Desa Cilebut Timur , Kecamatan Sukaraja Sabtu (27/04/2024) malam.
Hal senada dialami pula oleh Fitri seorang Guru Honorer “Iya terasa kenceng pak, ada 5 detik tadi bergetar jendela rumah. Semoga tidak ada gempa susulan,” kata Fitri kepada Mata Pena News ,Sabtu (27/04/2024) malam.
Kepala BMKG, Prof. Ir.Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., membenarkan telah terjadi gempa bumi malam hari ini dengan kekuatan Magnitutro 6.2., “Jadi memang baru saja terjadi gempa bumi dengan kekuatan Magnitutro 6.2., pada tangga 27 April 2024, pada waktu 23.29.47 WIB.
“Lokasi gempa 8.42 LS – 107.26 BT, tidak berpotensi tsunami, dirasakan di beberapa wilayah di Indonesia, di beberapa wilayah, di Jawa Barat antara lain dirasakan di Sukabumi dan Tasikmalaya, Bandung, Tanggerang, Tanggerang Selatan, Bogor, DKI Jakarta,” ucapnya, dikutip dari Live TVone, malam
Sebelumnya, Laman resmi BMKG mengabarkan gempa hari ini juga terjadi di kedalaman 10 km dengan lintang -7.14, 105.35 berkekuatan 4.8 magnitudo. BMKG sebut gempa terkini barusan hari ini 2 menit yang lalu tersebut pusat gempa berada di laut 58 km Barat Daya Sumur Banten, pada 27 April 2024, Pukul : 15:27:12 WIB. Wilayah yang merasakan gempa adalah Lebak, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Selatan, Bogor, dan Sukabumi.
BMKG menghimbau agar masyarakat untuk waspada akan terjadinya gempa susulan. Segera untuk menghindari dari bangunan roboh agar tidak tertimpa ruruntuhan saat terjadi gempa. “Masyarakat juga dihimbau agar mengakses info dari BMKG baik melalui media sosial atau web resmi,” tulis BMKG. (Red)