Reporter: Rudi Hartono
Medan | Gerbang Indonesia – Sesudah meraih predikat tokoh terpopuler 2021 untuk Sumut, tidak membuat Menantu Jokowi ini besar kepala apalagi berpuas diri atas prestasi yang digapainya. Justru lelaki berusia 30 tahun ini tetap semangat dan bersahaja dan tetap melaksanakan program kerja sesuai dengan kampanye yang telah dijanjikan kepada pemilih.
Salah satu janji itu adalah peningkatan UMKM di kota Medan.Tumpang tindihnya bantuan untuk pelaku UMKM dan salah sasaran bantuan UMKM menjadi persoalan yang umumnya dijumpai pada priode masa lalu sebelum Bobby. Ketidak akuratan data dan banyaknya data fiktif menjadi pembelajaran bagi Suami Kahiyang untuk memetakan dan memastikan data yang di terima.
Program Satu Kelurahan Satu Sentra Wira Usaha (Saka Sanwira) dan Koperasi Medan Berkah merupakan wujud nyata pengembangan UMKM dari jalur birokrasi pemko sampai ke pemerintahan terkecil (kepala lingkungan) sebagai ujung tombak pelaksanaan dan penyampaian ke warga agar bergiat dan berkolaborasi memajukan kelurahan dan kecamatan.
Lain lagi sudah banyaknya stakeholder yang bersedia menandatangani MoU untuk memajukan UMKM seperti pihak UNPAB beberapa hari lalu yang ingin membantu memajukan UMKM berkolaborasi dengan Pemko Medan.
“Langkah pertama yang harus kami lakukan adalah menentukan terlebih dahulu jenis bantuan apa yang akan diberikan, apakah finansial, pembinaan atau seperti apa”, ujar Bobby membuka pembicaraan ketika ada pertanyaan awak media di sela-sela kunjungannya ke Kesawan kemarin malam (9/1/22).
“Kemudian Kelompok UMKM seperti apa dan pembentukan kelompoknya seperti apa. Kita harus sepakat karena tugas kita melayani para pelaku UMKM”, tegasnya.
Sementara itu untuk meninjaklanjuti intruksi Walikota itu, Kadis Koperasi dan UMKM kota Medan, Benny Nasution mengungkapkan, pihaknya telah melakukan dan menyusun sejumlah langkah dalam rangka pembinaan dan pengembangan UMKM di Kota Medan.
“Adapun Inovasi yang telah dilakukan diantaranya menyulap kawasan Kesawan Ahmad Yani menjadi “Kitchen of Asia”, edukasi dan pembinaan pada pelaku UMKM tentang ekonomi digital, perluasan pasar bagi produk Koperasi dan UMKM dengan metode pengadaan E-Katalog dan upaya menggandeng Market place ternama di Indonesia”, ujar Benny dengan semangat.
Dosen Fakultas Ekonomi UMSU, Lutriansyah SE, M.Ak ikut berkomentar atas pemberdayaan UMKM ini, ” Sebagai pengamat ekonomi, saya mengapresiasikan pemanfaatan digitalisasi dalam pengembangan UMKM, namun harus di ingat kiranya harus ada pendampingan bagi pelaku UMKM agar selaras dan sejalan programnya”, ujar Benny.
“Program penerapan E-Katalog sebagai media promosi pelaku UMKM, ikut mendorong kemungkinan transaksi dan kerjasama bisnis bagi pengembangan UMKM di masa depan”, ujarnya menutup pembicaraan. (RHO).