Reporter: Eko B Art
Pemalang | PORTALDESA.co.id – Desa Wanarejan utara kecamatan Taman kabupaten Pemalang mengalami kendala tentang kurangnya debit air untuk sawah lestari di desanya.
Dalam kesempatan tersebut Umargandi selaku Kasi Pemerintahan Wanarejan Utara menyampaikan keluhan tentang kendala debit air untuk sawah lestari di desanya dan desa sekitarnya dalam acara kegiatan (RPLP2B) Sosialisasi Akbar Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di Pendopo Kabupaten Pemalang. Kamis 30/06/2022.
Umargandi menambahkan, Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pemerintah daerah kabupaten Pemalang, bahwa untuk meningkatkan produktifitas sawah lestari di desa Wanarejan Utara, namun melihat kondisi yang ada menjadi tidak sesuai dengan apa yang menjadi keinginan Pemerintah Daerah kabupaten Pemalang.
Dan, apakah konsekuensi dari pemerintah itu bisa dikatakan real, sebab sejak awal tahun 2000an debit air yang masuk ke area sawah desa Wanarejan Utara tidak bisa mencukupi kebutuhan air untuk sawah lestari di desa kami.
Dan setelah kami lakukan survei di lapangan dengan tim Gapoktan, kami cek dari pintu air ke pintu air yang lain, bahkan Kami survei sampai pintu air desa Sungapan pembagiannya memang betul. Tapi selepas setelah matinya PT Sumber Harjo, ternyata banyak penyedotan air dengan mesin besar di buangan besar disepanjang aliran debit air tersebut, bahkan ada juga penyedotan di tempat buangan besar pembagian debit air, dan selebihnya sisa aliran air untuk pemenuhan debit air sawah hanya sampai di desa Kaligelang dan paling jauh sampai hanya jalan Sudirman.
Padahal sebelum tahun 2000 untuk panen padi di sawah Wanarejan Utara bisa sampai tiga kali dalam setahun, tapi untuk sekarang kalaupun bisa panen dua kali dalam setahun harus dengan dibantu dengan penyedotan dari air tanah secara mandiri, sekalipun tidak kami pungkiri bahwa kelompok tani di desa kami mendapatkan bantuan untuk mesin penyedot air tanah, tapi belum bisa mencukupi luasan tanah sawah di desa Wanarejan yang kurang lebih 200 hektar lahan sawah lestari.
Untuk hal ini Kami mohon solusi untuk pemenuhan debit air di lahan sawah lestari desa Wanarejan Utara, dan saya rasa di desa Kedung Banjar juga punya persoalan yang sama dengan Kami.
Sekali lagi mohon bantuan dan perhatiannya dari dinas pertanian ataupun dinas terkait lainnya untuk mengantisipasi biar wilayah desa Wanarejan Utara bisa betul betul memiliki dan menjadikan sawah Lestari dan sawah sangat Lestari untuk perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Pungkas Umargandi.
Selanjutnya dari dinas terkait (Dinas Pertanian kabupaten Pemalang) menjawab bahwa hal ini akan secepatnya kita tangani dan kita lakukan survei ke lapangan untuk mencari solusi terbaik dalam menangani lahan pertanian pangan berkelanjutan di desa Wanarejan Utara. Jawab moderator dalam acara kegiatan tersebut. (Eko B Art)