Reporter: Eko B Art
Pemalang | Gerbang Indonesia – Pemdes Sidokare Memastikan Bahwa Bantuan Tepat Sasaran Kepada Warga Masyarakat. Informasi yang sempat beredar bahwa ada salah satu warga desa Sidokare kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang yang disebut sebut sebagai Penerima BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dampak Kemiskinan ekstrim yang notabenya Pegawai Negeri, ternyata tidak benar.
Kami dari Media Gerbang Indonesia melakukan klarifikasi atas kejadian tersebut kepada Bapak Nurdianto selaku Kaur Kesra Desa Sidokare. Sabtu 12 Februari 2022.
Dalam keterangannya Pak Nur menjelaskan bahwa untuk NIK atas nama Suciati yang beralamatkan di RT 20 RW 4 itu memang tidak pernah menerima bantuan apapun, karena Suciati itu seorang Pegawai Negeri Sipil.
Dan untuk nama yang mendapat BPNT dampak kemiskinan ekstrim adalah kebetulan namanya Sama, tapi pribadi tersebut memang layak mendapatkan BPNT dan memang bukan PNS.
Artinya, Kami dari Pemdes sudah mensurvei dengan benar sesuai dengan kondisi Pribadi tersebut.
Kenapa persoalan itu kok bisa muncul?Klarifikasi itu dari mana awalnya?
Saya pastikan, bahwa saya mendapat mendapat informasi data dari pendamping BPNT, dengan keterangam bahwa Pribadi tersebut katanya mendapatkan BPNT dengan jenis bantuan sembako dampak kemiskinan ekstrem.
Sedangkan di data yang saya terima itu enggak ada nama Suciati dengan NIK yang dimaksud, yang mendapat BPNT.
Data awal yang kami tahu, bahwa data tersebut dari Bu Eti selaku pendamping BPNT.
Memang kemarin kan disuruh mendampingi, dan waktu diklarifikasi di kecamatan waktu hari Kamis 10 Februari 2022, bahwa hal tersebut sudah clear dan BPNT tersebut sudah tepat untuk orang yang tepat, dan bukan untuk NIK dan Nama yang notabenya PNS.
Kita tentunya sebagai tim Pemdes berharap pemberitaan ini bisa mengantarkan informasi klarifikasi dari pemberitaan yang benar.
Kebenaran sudah dibuktikan di lapangan, konfirmasi kepada yang yang bersangkutan juga sudah kita cek kebenarannya.
Saya harap kedepannya agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Kami catat lengkap semua daftar datanya dan bisa di klarifikasi di Balai Desa.
Secara khusus kemarin untuk konfirmasi hal itu sudah disurvei dari Kami langsung ke lapangan sebelum diklarifikasi oleh tim Pendamping BPNT.
Tidak ada hal apapun, jadi kecurigaan tentang PNS atas nama Suciati memang tidak pernah mendapatkan bantuan apapun. Pungkas Pak Nurdianto.
Selanjutnya Kami meminta informasi lanjutan dengan Pak Kuswono selaku Kepala Desa Sidokare.
Pak Kus menyampaikan “Bahwa dengan diklarifikasinya kejadian ini, untuk warga Masyarakat kami yang mendapatkan bantuan dari Bansos atau BPNT sudah terpat sasaran.
Dan memang Pegawai Negeri tersebut tidak mendapatkan BPNT ataupun yang lainnya dari awal BPNT itu bergulir sampai sekarang tidak mendapatkan bantuan sama sekali.
Ini ada kesalahpahaman dan kebenarannya sudah dibuktikan bersama sama dengan tim pendamping BPNT.
Insya Allah untuk kedepannya dan waktu yang akan datang, tahun tahun yang akan datang kesalah pahaman informasi seperti ini tidak ada lagi.
Kami dari pemerintah Desa akan semaksimal mungkin untuk menghindari perihal kejadian yang tidak diinginkan oleh Kepala Desa khususnya Pemerintahan Desa Sidokare.
Sedangkan mayoritas dari awal sampai akhir sekarang ini khususnya perihal BPNT itu untuk mensurvei ulang dan melakukan verifikasi validasi yang benar-benar, sebagaimana dasar kelayakan untuk mendapat bantuan.
Warga Kami mayoritas dari awal sampai akhir ini khususnya pegawai negeri, pensiunan tidak mendapatkan bantuan sama sekali.
Ini demi suksesnya program program Pemerintah dalam pembangunan.
Dan khususnya orang-orang yang tidak mendapatkan BPNT, Alhamdulillah sebagai warga sadar, memang benar-benar sadar tidak mendapatkan karena mempunyai gajian dan khususnya Pegawai Negeri atau orang-orang yang mampu yang tidak berhak mendapatkan Bantuan, Alhamdulillah warga masyarakat Desa Sidokare kondisinya tetap aman dan kondusif. Pungkas Pak Kuswono dalam sesi wawancara dengan Media Gerbang Indonesia.(Eko B Art).