Kota Bogor | Mata Pena News – Cuaca ekstrem yang melanda Kota Bogor akhir-akhir ini memicu berbagai bencana alam, seperti hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang, longsor, dan rumah ambruk.
Salah satu peristiwa terjadi di Kampung Warban RT 01/RW 05, Kelurahan Bondongan, di mana sebuah rumah ambruk pada pukul 06.00 WIB. Rumah tersebut diketahui milik almarhum Pak Awang dan kini dihuni oleh anak serta cucunya yang berjumlah delapan jiwa dari dua kepala keluarga.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dua orang mengalami luka-luka, yakni Titin Sutini (61) dan Fitria (13). Keduanya segera dilarikan ke RS Vania untuk mendapatkan perawatan medis.
“Kejadian ini merupakan yang keempat kalinya. Saya mendapat laporan dari warga dan pengurus RW. Alhamdulillah, warga Warban langsung sigap mengevakuasi korban. Kami dari pihak kelurahan juga langsung berkoordinasi dengan BPBD,” ujar Yanti, Lurah Bondongan, kepada wartawan.
Saat ini, para penghuni rumah dievakuasi ke Gedung Serbaguna RW 05. Rencananya, mereka akan dipindahkan ke hunian sementara (huntara). Menurut Lurah Yanti, rumah tersebut sudah tidak layak huni, dan pihaknya masih terus berkoordinasi dengan BPBD untuk solusi jangka panjang, termasuk kemungkinan pemindahan ke rumah susun.
“Kami terus menghimbau warga, terutama yang tinggal di bantaran sungai atau wilayah rawan bencana, agar selalu waspada. Melalui grup RW, RT, dan media komunikasi lain, kami terus mengedukasi warga untuk siap siaga. Bila terjadi bencana, segera laporkan agar penanganan bisa cepat dilakukan,” pungkasnya
Rajiv