Reporter : Md Sodik
Kota Bogor | MATAPENANEWS.com-
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor dengan Program Jemput Bola kembali raih hasil cukup memuaskan, belum akhir Tahun Perekaman Data Kependudukan telah mencapai angka 99,8 persen dari target Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia dalam hal perekaman data kependudukan warga Kota Bogor.
Sudjatmiko Baliarto kepala Dinas Disdukcapil Kota Bogor menuturkan bahwa program Jemput Bola ini akan mendatangi rumah sakit, sekolah, hingga wilayah dalam konteks yang tidak bisa hadir ke tempat layanan.
“Hal ini adalah dalam rangka untuk meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kualitas pelayanan Disdukcapil Kota Bogor,” ujarnya Kamis (15/09/2022).
Lebih lanjut Sudjatmiko menambahkan bahwa layanan Diskucapil ini tidak sekedar duduk di belakang kantor menunggu masyarakat hadir namun disdukcapil juga membuka ruang dimana masyarakat bisa mengajukan request kepada disdukcapil melalui online Si Kancil atau bisa melalui surat Kelurahan yang ditunjukan ke Diskucapil Kota Bogor untuk kemudian nanti petugas kami hadir ke tempat-tempat layanan di masyarakat salah satunya dirumah sakit.
“Seperti di Rumah sakit ,biasanya kebanyakan untuk keperluan terkait dengan pendaftaran BPJS, banyak masyarakat atau banyak pasien yang dirawat disana belum terdaftar atau belum memiliki dokumen kependudukan dimana syarat mempunyai BPJS harus minimal sudah direkam KTP, atau mungkin dokumen kependudukan, maka kita bekerja sama dengan rumah sakit untuk bisa hadir melakukan perekaman KTP Elektrik disana dan pelayanan disana itu tujuan utamanya,” ucap Sudjatmiko.
Kami ingin Disdukcapil kota bogor dan memastikan bahwa seluruh program dalam hal pelaksanaan perekaman KTP Elektrik sudah melaksanakan tugas sesuai dan menyeluruh.
“Artinya kami bisa melakukan proses perekaman KTP tidak hanya kepada penduduk yang memang sehat, tapi memang kepada penduduk yang tidak bisa hadir dikarenakan satu dan lain hal seperti misalnya sakit keras, kemudian lansia, disabilitas, ibu hamil kemudian ODGJ misalnya itu menjadi target-target tersendiri, harapannya itu semuanya bisa terfasilitasi dan dengan terfasilitasi data kependudukan,” ungkapnya.
Warga semua dapat mempergunakan dokumen KTP Elektrik tersebut untuk keperluan-keperluan lain yang lebih urgent ,seperti misalnya di bantuan jaminan kesehatan, Bpjs maupun FBI ,jaminan asuransi dan sebagainya sehingga hak-hak dari masyarakat untuk memperoleh privasin atau privilege di program-program Pemerintah itu bisa diperoleh dengan baik dan bisa segera, itu mungkin target yang diharapkan,” tandasnya.
Sementara masih di tempat yang sama Mugi Lastono Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) menambahkan bahwa untuk capaian kinerja Disdukcapil penilaian targetnya oleh Kemendagri dan ditahun 2022 ini ditargetkan harus sudah mencapai 100 persen perekaman .
Alhamdulilah Disdukcapil Kota Bogor saat ini sudah mencapai 99% keatas, sudah proses perekaman KTP Elektronik , jadi artinya semua daftar penduduk yang ada di Kota Bogor itu harus sudah melakukan proses perekaman KTP, yang masih menyisakan PR adalah yang kaum rentan tadi, karena ada keterbatasan dan ada kendala terkait proses perekaman elektroniknya dimana kita harus menjadwalkan untuk datang ke tempat-tempat yang menjadi target
Mereka kita datangi dan kunjungi kemudian kita juga harus koordinasi dengan aparat wilayah setempat Rt ,Rw dan kelurahan ada tidaknya kapan waktunya untuk penyesuaian jadwal perekaman ,”¹ tuturnya.
Selain itu, data terbaru yang diungkapnya terkait jumlah perekaman data KTP Kota Bogor ialah 99,8% dan menyisakan hanya usia-usia pemula yang belum direkam.
“Jadi yang sakit sudah berlanjut, seminggu rata-rata minimal kita seminggu sekali kita pasti keluar untuk melakukan rekaman jemput bola ke tempat tadi untuk kaum rentan,” tukasnya.
Mugi melanjutkan, “jadi artinya dari total wajibnya Kota Bogor misalnya 790 ribu kita sudah 99,8% berarti sudah sekitar 780 ribu sekian, masih menyisakan paling hanya ribuan tapi itupun kalau di lihat dari data statistiknya
Itu usia-usia pemula ,usia yang baru akan 17 tahun atau yang sudah usia 17 tahun. Kalau di hitung datanya ,”pungkasnya