Reporter: Wahyu
Serang | Gerbang Indonesia – Bapak Muntaka Warga Kecamatan Kopo Desa Nyompok 02/04 hanya bisa terbaring lemah. Menderita penyakit parah yang menahun menggerogoti badannya.
Sudah menempuh pengobatan secara medis dan non medis namun tetap tidak ada perubahan.
Berawal dari musibah tertabrak. Sempat sembuh, namun jatuh sakit kembali.
Perjalanan medis sudah ditempuh mulai dari berobat ke Puskesmas, klinik terdekat hingga Rumah Sakit hasil tes cek up ronsen menerangkan ditemukan gumpalan di kepala yang mengakibatkan sakit dan harus berbaring setiap hari hingga badan kurus kering hanya terlihat tulang dan kulit saja.
Neng (30) anak dari Bapak Muntaka menyampaikan ke media Gerbang Indonesia, harapan terbesar untuk kesembuhan bapaknya, karena segala upaya bentuk ikhtiar sudah di tempuh, bahkan untuk biayapun kami habis dan kesulitan.
Khususnya kebutuhan dari mulai susu, pampers dan yang lainnya.
Bahkan sekarang untuk kencingpun di ikat pakai plastik, karena sudah tidak terbeli pampers.
Karena keluargapun menganggur tidak bekerja, semoga ada bantuan dan kepedulian dari Pemerintah.
“Harapan saya bapak bisa sembuh lagi, kamipun sudah maksimal upaya ikhtiar untuk kesembuhan Bapak dari mulai medis sampai nonmedis,” ungkapnya.
Sambungnya, sampai biayapun habis dan kesulitan untuk biaya dan kebutuhan,” ujarnya.
Pihak instansi Kecamatan berkunjung bersama Pemerintah Desa setempat, memberikan suport moril dan kepedulian.
Iyeng (40) bersama Noh (38) Staf Kecamatan Kopo berkoordinasi dengan Camat Kopo didampingi Perangkat Desa Nyompok. Melihat warganya yang kondisinya miris dan memperihatinkan, bersedia memfasilitasi untuk kesembuhan warganya, dan dirawat khusus.
Melalui Dinas Sosial, berusaha berkolaborasi dari pihak Kecamatan dan Desa serta Dinas Kesehatan setempat, upaya bisa disambungkan kepihak Dinsos.
“Kami peduli dan berupaya dengan adanya sinergi pihak intansi Kecamatan, instansi Kesehatan dan Pemerintah Daerah setempat siap memfasilitasi,” ungkapnya.
Lanjutnya, semoga bisa disambungkan kepihak Dinsos,” tegasnya.(Wahyu)