Reporter: Rudi Siregar
Mandailing Natal | Gerbang Indonesia – Jalan Rabat Beton di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur bernilai ratusan juta rupiah bersumber dari pemerintah pusat melalui kementerian PUPR dengan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) diragukan kualitasnya dan diduga dikerjakan asal jadi.
Pantauan di lokasi, Senin (7/2), proyek Program Pisew dengan nomor kontrak HK.03.01-Cb 2/PKP-1-SU/BKD Panyabungan Timur/ Pisew/2021 sesuai plank merek yang terpajang bernilai 600.000.000 (Enam Ratus Juta Rupiah) dengan rincian pekerjaan rabat beton 393.50 Meter, TPT 23 Meter, Drainase 60 Meter, Plat Decker 1 unit terlihat banyak retak, dan diduga tidak memiliki pondasi.
Hal ini sudah tentu ada dugaan bahwa pekerjaan bangunan proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai dengan anggaran semestinya, yang digelontorkan oleh pemerintah pusat dan kuat dugaan anggaran dana pisew ini di Mark up oleh pihak-pihak tertentu, karena dengan dana sebesar 600 juta, sangat disayangkan pekerjaannya asal jadi dan tidak dapat difungsikan dengan baik oleh masyarakat.
Perlu untuk diketahui, bahwa program pisew yang dikerjakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) SEPAKAT diduga dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan harapan yang tertuang dalam program pemerintah pusat sesuai surat edarannya yang mengharapkan bangunan yang diperuntukkan harus dapat meningkatkan stabilitas perekonomian masyarakat.
Namun berbanding terbalik dengan hasil yang ditemui di lapangan, diperkirakan bangunan itu tidak dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat setempat.
Untuk itu diharapkan agar pihak penegak hukum segera memeriksa dan menindaklanjuti dugaan adanya penyelewengan dana pisew yang tidak sesuai anggaran dan fungsinya.
Ketua BKAD SEPAKAT yang diketahui bernama Majid saat dihubungi belum memberikan keterangan terkait pekerjaan tersebut, hingga berita ini diturunkan, Ketua BKAD Sepakat belum memberi jawaban ataupun klarifikasi. (RUDI )