close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Exclusive Content:

Warga RW 08 Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

  Depok, Mata Pena News– Lingkungan RW 08 kembali menggelar...

Bupati Bogor Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Lewat Udara

Bogor | Mata Pena News – Bupati Bogor, Rudy...

Zakat sebagai Pembersih Harta

Zakat sebagai Pembersih Harta Oleh: Abdullah Hehamahua Depok | Mata Pena...

Gubernur Sumut: “Hybrid Learning, 50% Daring, 50% Luring Untuk Solusi Pembelajaran”

Reporter: Rudi Hartono

Medan | Gerbang Indonesia – Gubernur Sumut menegaskan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 dan varian Omicron bagi para pelajar dalam hal ini pihak sekolah, akan dilakukan sistem pembelajaran Hibrid yaitu penerapan sistem pembelajaran 50% daring dan 50% Luring untuk seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sumut ini.

Hal ini dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat memimpin rapat koordinasi dalam rangka kesiapan rumah sakit di Sumut dalam rangka mengantisipasi penyebaran yang terjadi lonjakan baru-baru ini sekaligus evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sumut, bertempat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan pada hari Senin (7/2/22).

“Pembelajaran secara hybrid mulai tanggal 7/2/22 sampai pemberitahaun lanjutan,”ujar Edy.

Dalam kesempatan itu, Edy juga meminta Kabupaten/Kota melakukan surveilans epidemiologi, apabila mendapati kasus aktif di satuan pendidikan. Sementara itu PTM akan diberhentikan apabila positivity rate mencapai lebih dari 5%.

Kasus dari penularan anak sendiri dalam seminggu terakhir mencapai 94 kasus baru penularan pada anak. Berbanding terbalik pada Minggu sebelumnya hanya 7 kasus. Proporsi kasus penularan anak mencapai 20% dari seluruh kasus penularan.

dr. Inke Nadia D Lubis, dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengungkapkan bahwa,”Biasanya porsi penularan anak hanya mencapai 10% saja, tetapi kontribusi penularan anak sekarang malah telah mencapai 20% lebih, mungkin disebabkan adanya PTM ini”, ujarnya.

Pada kasus varian Delta pada anak umur 12-17 tahun menyumbang kasus terbanyaknya 47%, pada anak usia 6 – 12 tahun sebanyak 32%, 1 – 5 tahun sebanyak 18% dan dibawah umur 1 tahun sebanyak 3% ujarnya lebih lanjut.

Sementara itu anggota satgas penanganan Covid-19 Sumut, Restuti Saragih meminta pada seluruh satgas penanganan Covid-19 di Kabupaten/Kota untuk segera melaksanakan monitoring evaluasi PTM terbatas. Serta melaksanakan Surveilance Active Case Finding (SACF) untuk dilaporkan kepada Satgas Nasional sebagai dasar untuk meneruskan atau menghentikan PTM. (RHO)

Latest

Warga RW 08 Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

  Depok, Mata Pena News– Lingkungan RW 08 kembali menggelar...

Bupati Bogor Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Lewat Udara

Bogor | Mata Pena News – Bupati Bogor, Rudy...

Zakat sebagai Pembersih Harta

Zakat sebagai Pembersih Harta Oleh: Abdullah Hehamahua Depok | Mata Pena...

Newsletter

Don't miss

Warga RW 08 Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

  Depok, Mata Pena News– Lingkungan RW 08 kembali menggelar...

Bupati Bogor Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Lewat Udara

Bogor | Mata Pena News – Bupati Bogor, Rudy...

Zakat sebagai Pembersih Harta

Zakat sebagai Pembersih Harta Oleh: Abdullah Hehamahua Depok | Mata Pena...

Sambel Pecel Naik Kelas: Kuliner Khas Blitar Siap Tembus Pasar Global

Mata Pena News - Sambel pecel khas Blitar dikenal...

Warga RW 08 Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa

  Depok, Mata Pena News– Lingkungan RW 08 kembali menggelar acara santunan anak yatim sebagai bagian dari kegiatan rutin di bulan Ramadan dengan tema "Berbagi...

Bupati Bogor Rudy Susmanto Pantau Arus Mudik Lewat Udara

Bogor | Mata Pena News – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memantau arus mudik lewat udara menggunakan helikopter milik TNI AU Atang Sendjaja pada Kamis,...

Zakat sebagai Pembersih Harta

Zakat sebagai Pembersih Harta Oleh: Abdullah Hehamahua Depok | Mata Pena News - Alhamdulillah, dengan fasilitas udara, air, dan bumi yang ada, kita dapat beriman, berislam,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini