KOTA BEKASI | MATAPENANEWS.com – Bertempat di Gate 11 Stadion Patriot Chandrabaga, tempat berlangsungnya rangkaian acara HUT Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) Kota Bekasi yang ke – 6 dengan tema besar “Gathering Bank Sampah Unit (BSU) Se-Kota Bekasi”. Pada Minggu, (18/12/2022)
Turut hadir dalam Peringatan HUT BSIP ke-6 diantaranya Asep Hendarwan Pembina BSIP, Edy Supangkat Direktur BSIP beserta jajaran, Mulyanto Diharjo selaku ketua pelaksana, dan terlihat beberapa tamu undangan, Dr. Tri Adhiyanto Plt. Walikota Bekasi yang di dampingi Yudianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi beserta jajarannya.
Selain daripada stakeholder terkait, acara ini juga didukung penuh oleh Danone Aqua, Waste4change serta PT. Permodalan Nasional Madani (PNM). Dengan kehadiran perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN sebagai sponsor utama kegiatan ini, menunjukkan bahwa perusahaan ingin berkontribusi dalam perubahan lingkungan khususnya terhadap pengelolaan sampah dari sumber.
Dalam acara tersebut, dilaksanakan Pawai Pakaian Guna Ulang serta Bazar Produk Turunan Sampah, dengan beragam Apresiasi dari BSIP kepada Bank Sampah Unit yang menjadi garda terdepan dalam pengurangan sampah di sumber “hulu” dengan antusias peserta yang di hadiri sebanyak lebih dari 70 BSU atau sekitar 750 orang pengurus BSU seKota-Bekasi.
Mulyanto Diharjo sebagai Ketua Pelaksana yang juga merupakan salah satu pengurus BSIP dalam laporan panitia menuturkan bahwa, “BSIP memulai kegiatan pada tahun 2016 dan disahkan melalui Peraturan Walikota (Perwal) No. 10 A Tahun 2017. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memupuk semangat para pengurus BSU agar dapat melaksanakan kegiatan pengurangan sampah dari sumber dengan lebih maksimal serta sebagai ajang silaturahmi antar penggiat lingkungan se – Kota Bekasi sehingga dapat memupuk kembali keaktifan BSU yang telah mati Akibat dari pandemi,” tutur Mulyanto.
“BSIP yang telah berdiri selama 6 tahun lebih dari 350 BSU yang berdiri dan telah aktif kembali semenjak pandemi covid -19 sebanyak 200 BSU, dengan harapan bisa aktif kembali BSU lainya yang telah berdiri sebelumnya, sehingga dapat lebih maksimal dalam menekan volume sampah yang terbuang ke TPA,” ungkap Edy Supangkat.
“Sebagai direktur BSIP Edy Supangkat juga berpesan kepada seluruh BSU dan juga masyarakat untuk mengelola dengan bijak Sampah Organik Dapur (SOD) yang mendominasi 70% dari sampah lainya. Melalui program budidaya magoot BSIP akan membuat pengelolaan sampah organik dapur menggunakan magoot di wilayah Sumur Batu dan menghimbau kepada seluruh BSU tiap-tiap rw untuk memisahkan dan mengumpulkan sampah organik dapur untuk dikelola dalam budidaya magoot,” ucap Edy Supangkat.
Dalam sambutannya Plt. Wali Kota Bekasi juga menyampaikan, “dalam mengelola sampah ada beberapa metode diantaranya eco enzym, kompos, maggot dan daur ulang, meski hal tersebut memiliki nilai ekonomis, Tri menyampaikan agar warga masyarakat berorientasi pada kebersihan lingkungan bukan berorientasi pada ekonomi. meski ada nilai ekonomis yang dihasilkan, akan tetapi saran saya niatkan untuk ibadah, untuk kedepannya pemerintah akan dorong pengolahan sampah berbasis masyarakat” ucap Tri Adhianto.
Kegiatan ini ditutup oleh hiburan serta pembagian berbagai macam Doorprize, dengan hadiah utama berupa Gerobak Dorong untuk memudahkan mobilisasi para pengurus BSU dalam melakukan penimbangan sampah. (Dons)