Reporter: Sakban
Sampang | Gerbang Indonesia – Omicron adalah jenis mutasi Covid-19 yang sangat massif penularannya, baik secara langsung maupun tidak langsung, virus ini merupakan mutasi yang ditemukan di Negara Afrika untuk pertama kalinya, memang untuk dampak kefatalannya rendah namun semua pihak harus sama-sama menyadarkan diri dan bersiap untuk tidak tertular daripada virus tersebut.
Untuk itulah Wakil Bupati Sampang Madura H.Abdullah Hidayat atau yang biasa disapa Ji Ab ini menggelar apel gelar pasukan patrol motor penegak protocol kesehatan di masyarakat yang disingkat menjadi “PAMOR KERIS”.
Apel yang dilaksanakan di halaman Mapolres Sampang pada senin 24/1/22 itu dipimpin langsung oleh Wabup Sampang H.abdullah hidayat serta didampingi oleh Kapolres Sampang AKBP Arman,S.IK Msi turut hadir pula Dandim 0828 Sampang Letkol CZI Suprobo Harjo Subroto, SE MHan.
Tujuan utama digelarnya apel pamor keris ini adalah untuk mengetahui dan menyelidiki sejauh mana persiapan Personel Kepolisian maupun sumber daya pendukung lainnya yang ikut terlibat dengan harapan pelaksanaan apel tersebut pelaksanaan dapat berjalan lancer dan tanpa ada kendala apapun di masyarakat sehingga semua pihak merasa lega dan puas dengan hasil kerja dan jerih payah mereka, “tujuan utama kami memang untuk melihat sejauh mana kesiapan teman-teman polisi dan satuan tugas pendukung lainnya dalam mengantisipasi lonjakan kasus omicron yang belakangan ini sudah terdeteksi di kabupaten sampang madura khususnya” ungkap Wabup Sampang di hadapan awak media.
Tampak dalam kesempatan itu Wabup H.Abdullah Hidayat membacakan sambutan dari gubenur jawa timur khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya Ibu khofifah mengatakan jika tanda-tanda kenaikan Covid-19 di jawa timur khususnya mulai tampak jelas yaitu kasus varian omicron yang sudah naik hingga 800 orang pasien per hari terhitung sejak pertama kali masuk ke Negara Republik Indonesia pada 27 november 2021.
Bahkan menurut epidemiologi diprediksi pada bulan februari 2022 hingga maret 2022 akan mengalami gelombang ketiga pandemic Covid-19.
Masih menurut khofifah, tingkat penularan varian omicron ini lima kali lebih cepat dibandingkan varian lainnya, hal itu mengacu pada kasus-kasus yang telah terjadi di luar negeri yaitu Afrika dimana omicron pertama kali terdeteksi.
Ji Ab menambahkan jika 3 faktor yang menyebabkan omicron lebih cepat penularannya ketimbang varian lainnya adalah sebab factor rendahnya kesadaran masyarakat didalam penerapan protocol kesehatan (prokes), factor berikutnya adalah turunnya tracing kontak erat pasien Covid-19, dan factor terakhir adalah karena peningkatan mobilitas warga pada saat libur NATARU.
“Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya telah membentuk tim patrol bermotor yang disingkat pamorkeris yang dilaksanakan serentak di seluruh cakupan wilayah Jawa Timur” lanjut Wabup.
Pihaknya berharap supaya kedepannya masyarakat sampang semakin sadar dan semakin mawas untuk melaksanakan protocol kesehatan secara ketat dan berkelanjutan. (SAKBAN)